OpO ~ Hierarki Database |
Ciao,
Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai pengenalan database. Dalam
konsep database, urutan atau hierarki database sangatlah penting. MySQL
merupakan kepanjangan dari Structured Query Language.
SQL merupakan bahasa
terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali
didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun
1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source.
MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL
AB yang berada di Swedia.
MySQL
dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat
memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada
dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at
relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada
beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih
cepat. MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger
untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
MySQL
adalah sebuah perangkat lunak DBMS SQL yang
multithread, dan multi user. MySQL adalah sebuah
implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara
bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada
sebelumnya SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata DBMS dapat diketahui dari cara
kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat
oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. MySQL
mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata
non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan
unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata
kompetitor lainnya.
Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada
jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus
non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan
reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web Wordpress, CMS, dan
sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat
disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai
konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk
kerja pada modus non-transaksional.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan,
antara lain :
- Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
- Software Open Source. MySQL didistribusikan sebagai software open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
- Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
- ‘Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
- Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
- Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
- Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
- Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
- Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
- Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
- Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
- Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
- Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle ataupun.
OpODab