Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat dan membuka pintu bagi generasi AI mendatang yang memiliki modalitas unggul. Dalam artikel ini, kami akan membahas tujuh modalitas terbaru yang akan membuat AI menjadi pemimpin industri. Bagaimana teknologi terobosan yang akan segera dirilis ini akan mengubah dunia? Mari kita simak bersama!
1. Modalitas Pemahaman Visual Generasi Selanjutnya
Pemahaman Visual Generasi Mendatang
Modalitas visual mendatang akan menampilkan pemahaman gambar dan video yang sangat canggih, serta kemampuan untuk menghasilkan medium tersebut dengan ketepatan yang tak terduga. Misalnya, selain dari teks ke gambar dan teks ke video, model AI visual yang akan datang pada tahun 2024 juga akan memiliki kemampuan video ke video, artinya ketika pengguna memasukkan adegan favorit dari film aksi, model akan dapat menciptakan ulang adegan tersebut dengan instruksi teks tambahan seperti memasukkan atau menghilangkan objek, karakter, dan acara yang berbeda.
Generasi AI berikutnya ini akan melahirkan karya-karya baru yang terinspirasi langsung oleh karya lain, tetapi melebihinya dengan cara yang sesuai dengan selera penggemar, seperti sekuel Star Wars yang sangat memuaskan. Selain itu, dengan menggunakan beberapa modalitas berikut yang disebutkan dalam video ini, pengguna akan dapat menggabungkan beberapa film dengan mudah seperti halnya mereka saat ini menggabungkan gambar melalui midjourney.
Namun, alih-alih menggunakan gambar, pengguna hanya perlu menyediakan model dengan beberapa tautan dari YouTube yang menunjuk ke video yang ingin mereka gunakan sebagai inspirasi.
2. Kemampuan Audio Generasi Mendatang
Kemampuan Audio Generasi Selanjutnya
Selain kemampuan untuk hampir sempurna memahami dan menciptakan suara dan suara, serta melakukan teks ke ucapan, ucapan ke teks, dan ucapan ke ucapan, modalitas audio generasi mendatang juga akan terhubung dengan pemahaman visual, memungkinkan pengguna untuk membuka berbagai kemampuan kreatif baru dengan kekuatan kecerdasan buatan generatif. Misalnya, bayangkan dapat mengambil baris favorit dari film dan mengubah suara menjadi suara orang lain, sambil juga menciptakan adegan untuk pertunjukan berdasarkan berbagai input video dan deskripsi teks.
Selain itu, dengan menggabungkan modalitas audio dan teksnya, musisi dapat menyediakan model AI dengan soundtrack beat agar menciptakan lirik dan garis besar teks seluruh rangkaian musik video yang terkait dengan lagu tersebut. Selain itu, penggemar dapat mengambil trek audio favorit mereka dari beberapa artis dan membuat model tersebut mencampurnya bersama untuk menciptakan gaya yang sepenuhnya baru dan unik yang mungkin mendapatkan pengikut baru dan ada di kalangan penggemar lama.
Namun, modalitas audio dan video tampak tidak mengesankan dibandingkan dengan apa yang akan datang selanjutnya.
Related Posts
3. Metalearning
Metalearning - Belajar untuk Belajar
Munculnya metalearning sebagai modalitas utama dalam sistem kecerdasan buatan generasi mendatang akan merevolusi kemampuan adaptabilitas dan pemecahan masalah mereka. Dengan belajar cara belajar, model AI ini akan mempercepat dan mengoptimalkan proses belajarnya sendiri untuk dengan cepat beradaptasi dengan tugas, tantangan, dan domain baru.
Kemampuan perbaikan diri ini tidak hanya akan memungkinkan sistem AI menjadi lebih efisien dan efektif dari waktu ke waktu, tetapi juga secara dramatis mengurangi kebutuhan untuk campur tangan manusia yang luas dalam pelatihan dan pengembangannya. Selain itu, metalearning akan memungkinkan kecerdasan buatan untuk menemukan dan menggunakan strategi pembelajaran optimal yang disesuaikan dengan tugas atau skenario pemecahan masalah tertentu, akhirnya mengarah pada kinerja yang unggul dibandingkan dengan manusia.
Akibatnya, sistem AI dengan kemampuan metalearning akan lebih siap untuk menangani berbagai aplikasi dunia nyata, mulai dari peningkatan penelitian ilmiah dan kendaraan otonom hingga peningkatan kemampuan robotik dan asisten virtual.
4. AI Berwujud untuk Robotika
AI Berwujud untuk Robotika
Modalitas utama lain yang akan mengalami kemajuan terobosan pada tahun 2024 adalah kecerdasan buatan berwujud untuk memanipulasi fisik dunia nyata melalui robotika. Saat ini, AI sebagian besar terbatas pada batasan dunia digital, tetapi revolusi robotika yang akan segera datang akan mengubah dunia fisik dengan perangkat pintar yang cepat belajar untuk mengotomatisasi sebagian besar tugas fisik manusia.
Modalitas robot ini akan memungkinkan mesin pintar untuk berinteraksi dengan dunia dengan sensitivitas, dengan menghitung gaya tekanan, berat, bentuk, dan bahkan merasakan tekstur, suhu, dan lainnya. Modalitas robot juga akan dilengkapi dengan kemampuan visual dan audio yang telah disebutkan sebelumnya untuk memberikan pemahaman dan kognisi kepada mesin untuk berinteraksi secara cerdas dengan manusia di tempat kerja maupun di rumah.
Selanjutnya, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh oleh satu robot akan meningkatkan pelatihan dan ketepatan robot lain di jaringan, yang berarti bahwa saat robot milik orang lain belajar suatu tugas, robot milik Anda juga akan belajar. Sebagai contoh, robot multimodal yang menonton demonstrasi manusia tentang resep masakan dari awal hingga akhir, dengan robot belajar perbedaan dalam bobot dan bentuk item, tekanan yang sesuai untuk memotong dan mencampur item, serta wawasan tambahan dengan setiap hidangan berikutnya yang disiapkan.
Tetapi kurva pembelajaran kecerdasan buatan benar-benar akan meledak dengan apa yang akan datang selanjutnya.
5. Multi-Agen Multimodalitas
Multi-Agen Multimodalitas
Langkah maju dalam model kecerdasan buatan pada tahun 2024 akan tak terhindarkan mengadopsi kemampuan untuk memanggil beberapa agen AI untuk menangani berbagai tugas. Sudah pada tahun 2023, Jarvis milik Microsoft dapat memanggil beberapa agen AI untuk melaksanakan tugas yang lebih rumit dengan mendekap GPT.
Tetapi multi-agen multimodalitas ini akan mencapai tingkat baru pada tahun 2024, seperti menyelesaikan tugas dunia nyata. Misalnya, untuk memperbaiki robot lain, mungkin perlu memanfaatkan GPT empat untuk pemahaman dan penalaran teks, serta memanggil Ask Anything untuk pemahaman visual, dan memanggil Bing Sydney untuk mengumpulkan informasi secara real-time serta beberapa model dan variasi lainnya untuk melaksanakan tugas target dengan jumlah kombinasi multi-agen multimodal yang tidak terbatas untuk setiap tugas tertentu.
Jaringan agen AI akan dapat belajar model dan modalitas mana yang bekerja lebih baik satu sama lain untuk setiap tujuan dan memperbarui seluruh jaringan untuk kinerja masa depan yang lebih baik.
6. Integrasi Data Langsung dan Memori Jangka Panjang
Integrasi Data Langsung dan Memori Jangka Panjang
Model AI terkemuka pada tahun 2024 akan menggabungkan modalitas yang menggabungkan data langsung dan memori jangka panjang untuk memberikan tingkat kecerdasan selanjutnya. Dengan mengakses informasi real-time dari Internet dan gudang data interaksi sebelumnya, model AI multimodal terkemuka akan menunjukkan tingkat pemahaman dan adaptabilitas kontekstual yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Misalnya, modalitas ini akan memungkinkan analisis dan prediksi real-time untuk berbagai domain seperti keuangan, cuaca, dan tren sosial dengan terus-menerus memperbarui basis pengetahuan dengan data terbaru. Selain itu, integrasi memori jangka panjang akan memungkinkan model untuk belajar preferensi pengguna dari waktu ke waktu, bukannya hanya memiliki pemahaman yang sangat sempit dari percakapan ke percakapan dengan pengguna.
Namun, modalitas terakhir ini adalah jembatan utama antara manusia dan mesin.
7. Kognisi Berpusat pada Manusia
Kognisi Berpusat pada Manusia
Salah satu modalitas yang paling menakjubkan yang akan datang adalah fokus pada analisis emosi dan sentimen, memungkinkan kecerdasan buatan untuk lebih efektif memahami dan merespons emosi manusia. Dengan mengevaluasi teks, ucapan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh, AI akan mampu memahami dan beradaptasi dengan konteks emosional dari suatu situasi.
Misalnya, generasi berikutnya dari sistem multimodal bisa menganalisis nada suara atau komunikasi tertulis pengguna untuk mendeteksi stres atau frustrasi dan menyesuaikan responsnya sesuai, memastikan interaksi yang lebih empatik dan mendukung. Di bidang hiburan, konten yang dihasilkan AI dapat disesuaikan untuk membangkitkan emosi tertentu pada penonton, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik.
Selain itu, analisis emosi dan sentimen dapat berkontribusi pada pengembangan sistem AI yang lebih sadar sosial dan selaras dengan manusia yang dapat menavigasi interaksi manusia yang kompleks dalam berbagai pengaturan, seperti negosiasi, kolaborasi tim, dan penyelesaian konflik.
Jadi, pertanyaan yang luar biasa adalah apakah model dengan semua tujuh modalitas ini akan memenuhi syarat sebagai kecerdasan buatan umum?
Kesimpulan
Teknologi AI generasi mendatang dengan tujuh modalitas unggulan ini akan mengubah dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari pemahaman visual hingga kognisi berpusat pada manusia, AI akan membuka peluang baru dan membawa kita ke era baru kecerdasan buatan yang revolusioner. Dengan modalitas-modalitas ini, AI akan semakin dekat dengan menjadi kecerdasan buatan umum yang penuh dengan adaptabilitas dan kebijaksanaan.
Kita bisa mengharapkan kemajuan yang luar biasa dalam berbagai industri dan aplikasi kehidupan sehari-hari berkat kehadiran AI yang semakin canggih. Namun, kita juga perlu mempertimbangkan etika dan dampak sosial dari penggunaan kecerdasan buatan ini saat kita menghadapi masa depan yang menakjubkan ini. Mari kita berani mengambil langkah maju dan merangkul keajaiban teknologi AI untuk kebaikan dunia kita yang lebih baik.